2 penyebab semut rangrang berpindah toples
2 Penyebab Koloni Semut Rangrang Sering Berpindah Toples yang Saya Alami
- Budidaya kroto masih menjadi satu tantangan yang menarik bagi saya
untuk menaklukkannya. Mengapa demikian? Ya, karena selama ini saya belum
menemukan trik dan tips yang jitu agar sukses budidaya semut rangrang.
Memang semut rangrang yang saya tangkarkan bisa bertelur, namun jumlah
telur tidak sebanding dengan jumlah semut rangrang yang mati, jadi
lama-kelamaan akan habis jika kita tidak berusaha menambah koloni baru
dari alam.
Selama ini saya mengamati perkembangan kroto yang saya pelihara, banyak
sekali kendala yang saya hadapi, salah satunya adalah semut rangrang
sering berpindah toples. Dalam satu rak (yang saya gunakan adalah meja),
saya menempatkan kurang lebih 10 toples, sedangkan toples yang terisi
oleh semut rangrang ada dua.
Mereka, semut rangrang sering memboyong anggota koloninya ke toples
lain, sering pindah-pindah toples. Yang saya amati adalah bahwa
penyebabnya ada 2, yaitu:
- Sarang kotor
- Sarang sering terganggu oleh aktivitas saya dalam mengamati perkembangannya
Yang pertama, Sarang Kotor:
Semut rangrang adalah tipe hewan yang suka kebersihan, oleh sebab itu
jika sarang toples kotor yang disebabkan oleh sisa makanan, maka mereka
tidak akan betah karena toples kurang nyaman. Ya memang, jika sisa pakan
itu kecil dan jumlahnya sedikit, maka semut pekerja akan membuangnya
keluar, namun jika sisa pakan tersebut lumayan besar dan banyak, maka
mereka akan stress, sehingga mereka akan berusa memindahkan anggota
koloninya ke toples baru yang masih kosong di sampingnya.
Yang kedua, Sarang sering terganggu oleh aktivitas saya dalam mengamati perkembangannya:
Rak budidaya kroto, saya letakkan di ruangan di mana saya biasa
beraktivitas dengan lampu yang terang, mungkin ini juga yang menyebabkan
mereka tidak nyaman (stress). Setiap hari saya melungkan waktu beberapa
menit untuk menatap koloni semut rangrang untuk mengamati
perkembangaanya. Bahkan kadang-kadang saya sorot dengan lampu agar
terlihat dengan jelas perkembangannya.
Dari kegiatan mengamati tersebut terkadang tanpa sengaja saya menyentuh
toples, bahkan bisa bergeser. Dari semua aktivitas saya ini menyebabkan
semut rangrang tidak merasa nyaman tinggal di dalam toples (stress),
sehingga mereka sering berpindah-pindah, dengan harapan di toples yang
baru mereka tidak akan terganggu dan merasa nyaman.