cara budidaya semut rangrang

Kamis, 18 September 2014

cara panen kroto di media toples

 cara panen kroto di media toples
 
 Mari kita bahas tentang cara panen kroto yang benar seperti apa? untuk menghindari semut agar tidak stress? yang pertama tentang cara panen kroto yang benar. dan Berapa bulan sekali panen kroto?
Ada banyak cara panen kroto, biasanya para peternak kroto memiliki trik sendiri-sendiri sesuai temuan mereka masing-masing. Jadi kita selama ini belum tahu mana cara yang benar dan mana cara yang kurang atau tidak benar. Untuk panen kroto, terlebih dahulu kita harus melihat bahwa kroto yang kita miliki benar-benar sudah siap panen.

Semut rangrang memiliki masa perputaran bertelur telur selama lebih kurang 20 hari dimulai bertelur dengan wujud sebesar butir gula pasir kemudian berkembang menjadi sebesar bulir beras kemudian berkembang lagi menjadi sebesar larva kemudian pupa yaitu yang kita sebut sebagai kroto. Jadi kroto yang siap panen berumur kurang lebih 20 hari. Gambar di atas menunjukkan kroto yang telah berumur kurang lebih 20 hari.
Jika semut rangrang dapat berkembang biak dengan normal, maka kita bisa panen kroto tiap sarangnya 20 hari sekali. (Mudah-mudahan ini bisa menjawab pertanyaan Mas Febrian Rudiyanto)
Setelah kita pastikan bahwa kroto siap dipanen, selanjutnya kita siapkan beberapa peralatannya, yaitu
  1. Meja/rak tempat panen yang dilobangi bagian tengahnya.
  2. Pada tengah lobang meja/rak diberi kayu berdiri tegak sebagai alat untuk menusuk sarang ketika panen.
  3. Sarung tangan karet yang dilumuri tepung kanki atau tapioka
  4. Jika terpaksa tidak ada sarung tangan, maka kita harus melumuri tangan kita dengan tepung kanji agar semut rangrang tidak bisa menempel ke tangan kita karena licin.
  5. Ember atau bak
  6. Kawat strimin dipotong seukuran tengah-tengah ember
  7. Tepung kanji/tapioka

Langkah panen
  1. Masukk
  2. an kawat strimin ke dalam ember, posisikan agar berada di tengah ember bukan di dasar ember atau di atas ember, tetapi di tengah.
  3. Letakkan  ember di bawah meja tepat di bawah lobang.
  4. Gunakan sarung tangan karet yang telah dilumuri tepung kanji.
  5. Pilih dan ambil sarang semut rangrang siap panen.
  6. Masukkan sarang ke kayu yang berdiri tegak di tengah lobang.
  7. Tusuk sarang dengan hati-hati agar kroto berjatuhan masuk ke ember.
  8. Sebaiknya kroto dalam sarang jangan dikeluarkan semua, sisakan sedikit agar menetas untuk berkembang biak atau regenerasi.
  9. Setelah dirasa cukup, kembalikan sarang ke tempat semula.
  10. Letakkan kawat strimin yang penuh dengan semut rangrang ke tempat sarang agar semut kembali ke sarang semula.
  11. Lakukan pengayakan berulang-ulang ke ember yang lain agar kroto sedikit bersih.
  12. Biarkan beberapa semut rangrang ikut ke dalam kroto yang kita panen untuk menjaga dan merawatnya agar kroto tidak cepat busuk.
Yang Kedua tentang cara panen agar semut rangrang tidak stress.
Bisa kita amati di kehidupan sehari-hari, hampir semua binatang atau hewan peliharaan, ketika kaget atau dikejutkan atau mengalami perlakuan yang tidak wajar, biasanya hewan tersebut akan stress. Demikian pula dengan semut rangrang, dengan cara panen tersebut di atas mudah-mudahan dapat mengurangi sedikit tingkat kestressan semut rangrang.
Ketika memanen, kroto jangan diambil semua, sisakan sedikit untuk regenerasi. Hal itu juga dapat meminimalisir stress pada semut rangrang, karena mereka masih bisa melindungi sedikit kroto yang tersisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar