cara budidaya semut rangrang

Sabtu, 27 September 2014

beberapa penyebab koloni semut rangrang berpindah toples

2 penyebab semut rangrang berpindah toples
2 Penyebab Koloni Semut Rangrang Sering Berpindah Toples yang Saya Alami - Budidaya kroto masih menjadi satu tantangan yang menarik bagi saya untuk menaklukkannya. Mengapa demikian? Ya, karena selama ini saya belum menemukan trik dan tips yang jitu agar sukses budidaya semut rangrang. Memang semut rangrang yang saya tangkarkan bisa bertelur, namun jumlah telur tidak sebanding dengan jumlah semut rangrang yang mati, jadi lama-kelamaan akan habis jika kita tidak berusaha menambah koloni baru dari alam.
Selama ini saya mengamati perkembangan kroto yang saya pelihara, banyak sekali kendala yang saya hadapi, salah satunya adalah semut rangrang sering berpindah toples. Dalam satu rak (yang saya gunakan adalah meja), saya menempatkan kurang lebih 10 toples, sedangkan toples yang terisi oleh semut rangrang ada dua.
Mereka, semut rangrang sering memboyong anggota koloninya ke toples lain, sering pindah-pindah toples. Yang saya amati adalah bahwa penyebabnya ada 2, yaitu:
  1. Sarang kotor
  2. Sarang sering terganggu oleh aktivitas saya dalam mengamati perkembangannya
Yang pertama, Sarang Kotor:
2 Penyebab Koloni Semut Rangrang Sering Berpindah Toples yang Saya Alami
Semut rangrang adalah tipe hewan yang suka kebersihan, oleh sebab itu jika sarang toples kotor yang disebabkan oleh sisa makanan, maka mereka tidak akan betah karena toples kurang nyaman. Ya memang, jika sisa pakan itu kecil dan jumlahnya sedikit, maka semut pekerja akan membuangnya keluar, namun jika sisa pakan tersebut lumayan besar dan banyak, maka mereka akan stress, sehingga mereka akan berusa memindahkan anggota koloninya ke toples baru yang masih kosong di sampingnya.
Yang kedua, Sarang sering terganggu oleh aktivitas saya dalam mengamati perkembangannya:
 
Rak budidaya kroto, saya letakkan di ruangan di mana saya biasa beraktivitas dengan lampu yang terang, mungkin ini juga yang menyebabkan mereka tidak nyaman (stress). Setiap hari saya melungkan waktu beberapa menit untuk menatap koloni semut rangrang untuk mengamati perkembangaanya. Bahkan kadang-kadang saya sorot dengan lampu agar terlihat dengan jelas perkembangannya.
Dari kegiatan mengamati tersebut terkadang tanpa sengaja saya menyentuh toples, bahkan bisa bergeser. Dari semua aktivitas saya ini menyebabkan semut rangrang tidak merasa nyaman tinggal di dalam toples (stress), sehingga mereka sering berpindah-pindah, dengan harapan di toples yang baru mereka tidak akan terganggu dan merasa nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar